Goodnight Electric – Am I Robot

Posted: November 22, 2008 in Uncategorized

Tiësto, Elements Of Life

Posted: November 22, 2008 in Uncategorized

093015pSudah dua tahun berlalu sejak Intel memperkenalkan prosesor Core 2 Duo-nya yang hebat itu. Kini Intel secara resmi memperkenalkan mikroprosesor desktop generasi barunya, Core i7 (sebelumnya dikenal dengan nama kode Nehalem). CPU baru ini lebih cepat dibandingkan Core 2 Duo, bahkan ditahbiskan sebagai CPU tercepat yang ada saat ini.

Core i7 diluncurkan dalam tiga versi quad-core untuk menyasar tiga segmen pasar PC desktop yang berbeda. Yang pertama adalah model dasar 920 (2,66GHz) dengan harga resmi US$ 286. Model kedua adalah 940 2,93GHz dengan harga US$ 562, sedangkan model ketiga adalah 965 Extreme Edition 3,2GHz dengan harga US$ 999.

Ditilik dari harganya, Core i7 memang tidak murah. Namun jika Anda ingin merakit PC dengan sistem Core i7, Anda memang harus membayar mahal. Untuk sistem, pilihan Anda saat ini masih terbatas pada motherboard dengan chipset Intel X58 (dengan ICH10 southbridge) dan memori DDR3. Harga keduanya pun belum murah.

Namun prosesor baru ini menawarkan beberapa fitur baru, antara lain kendali memori yang terintegrasi dan moda Turbo baru. Hyperthreading juga muncul kembali, menambahkan empat inti virtual ke empat inti fisik yang ada di CPU Core i7.

Moda Turbo, yang disebut Dynamic Speed Technology, memungkinkan CPU untuk mematikan inti dan meningkatkan clock speed, yang bisa bermanfaat pada aplikasi-aplikasi lama yang membutuhkan megahertz lebih, bukan inti yang lebih banyak. Pada aplikasi muti-threaded, CPU akan menyeimbangkan beban di semua inti.

CPU baru ini memiliki 731 juta transistor dalam satu die berukuran 263 milimeter persegi. Semua prosesor Core i7 dirancang pada daya desain thermal 130 watt. Antarmuka Quick Path Interconnect menyediakan bandwidth 19,2 gigatransfer pre detik pada model 920 dan 940, dan 25,6 gigatransfer pada model Extreme Edition

Nama – nama Latin tulang manusia

Posted: November 19, 2008 in Uncategorized

310px-human_skeleton_frontsvg

310px-human_skeleton_backsvg1

Pamer Foto Sepanjang Waktu

Posted: November 17, 2008 in Uncategorized

162449p

Anda sudah sering memotret dengan kamera digital. Namun kebanyakan foto hanya berakhir di harddisk komputer, atau dijadikan slideshow di komputer. Mengapa tidak memajangnya di kamar tamu atau ruang keluarga dengan menggunakan bingkai foto digital (digital photo frame)? Dijamin siapa pun yang melihatnya akan terperangah.

Mengapa? Sebab pada bingkai foto digital, foto-foto Anda tidak cuma tampil satu buah seperti pada bingkai foto konvensional, tetapi bisa banyak, sebanyak yang Anda inginkan dan dinamis. Sebenarnya, bingkai foto digital ini lebih mirip buku album foto. Bedanya, yang satu ini tidak membutuhkan campur tangan kita untuk membalik-balik halaman demi halaman untuk melihat seluruh koleksi foto.

Secara otomatis, foto-foto yang ingin dipamerkan itu akan muncul satu per satu dengan mengalir bak sebuah slideshow, lengkap dengan efek perpindahan antarfoto. Iringan musik pun – tergantung kemampuan bingkai foto digital – dapat diperdengarkan saat koleksi foto meluncur. Selain itu, aliran foto adakalanya dapat dimunculkan per empat atau dua foto sekaligus dalam satu layar. Atau bahkan bisa lebih banyak lagi, tetapi dalam bentuk thumbnail.

Yang juga menarik, bingkai foto digital tidak cuma berfungsi sebagai pemamer foto. Saat senggang, kita juga boleh memanfaatkannya sebagai pemutar musik, atau bahkan pemutar video.

Dari mana semuanya itu, tanya Anda. Semuanya, mulai dari koleksi foto (JPG), musik (MP3), sampai video, berasal dari kartu memori atau USB flash disk yang Anda colokkan ke slot kartu memori atau port USB pada bingkai foto digital. Untuk slot kartu memori, biasanya tersedia tipe SD/SDHC (Secure Digital/Secure Digital High Capacity), yang juga bisa disisipi kartu tipe lain seperti microSD, miniSD, atau xD asalkan sudah dimasukkan ke dalam adapter kartu SD.

Namun ada juga bingkai foto digital yang selain slot kartu SD/SDHC juga melengkapi diri dengan slot CF (CompactFlash). Bahkan ada yang lebih jauh lagi, yakni memiliki koneksi nirkabel Wi-Fi dan juga memori internal sehingga koleksi file foto maupun musik bisa disimpan langsung pada bingkai foto digital tanpa melalui proses transfer via kabel.

Saat ini bingkai foto digital (digital photo frame) sudah makin banyak dijajakan. Mereknya bermacam-macam, antara lain A-Data, Aigo, Cenomax, Lacor, NextBase, Philips, Tori, dan Samsung. Harganya bervariasi, tergantung merek dan kemampuan, mulai dari sekitar Rp 800 ribu sampai di atas Rp 2 juta.

Kata orang, ada harga ada rupa. Maksudnya tidak semua bingkai menawarkan fungsionalitas atau kualitas yang sama. Agar tidak kecewa, perhatikan hal-hal di bawah ini saat Anda membeli sebuah bingkai foto digital.

PENAMPILAN
Tampilan menjadi sangat penting karena inilah yang akan Anda (dan siapa pun) pandangi dalam keadaan menyala maupun mati. Ada bingkai yang bisa ditempeli ‘bingkai’ lain atau yang menggunakan materi kayu atau kulit sehingga tampangnya bisa berubah-ubah sesuai dengan keinginan Anda.

Pertimbangkan juga apakah Anda suka jika merek bingkai itu terpampang jelas di bagian depan bingkai.

Kendali bingkai ini harus mudah dijangkau tetapi tidak mengganggu penampilan. Biasanya tombol-tombol pengendali ini ditempatkan di bagian belakang unit, tetapi ada juga seperti Lacor, yang secara cerdik membuatnya bisa ditarik/dorong masuk sisi kanan bingkai. Ada juga yang tombol-tombolnya dibuat sensitif dan berada di panel depan bingkai. Atau sebaliknya, semua pengendai dikemas dalam sebuah remote control yang terpisah. Pada kasus terakhir, simpan baik-baik remote control agar tidak tercecer/hilang.

Ukuran bingkai berkisar dari 5 inci sampai 15 inci atau 38cm – diukur secara diagonal dari satu ujung layar ke ujung seberangnya. Namun ada vendor yang menyebutkan ukuran bingkai secara keseluruhan, jadi bila Anda tidak yakin ukur saja sendiri.

Pikirkan apakah kelak Anda ingin menempatkan bingkai tersebut di meja atau menggantungnya di dinding. Ada bingkai foto digital yang hanya mengandalkan pasokan daya dari listrik dan kabel dayanya pun tidak terlalu panjang sehingga agak sulit mengatur posisinya jika ingin digantung. Selain itu ada bingkai foto digital yang juga menyertakan batere. Untuk tipe berbatere ini, perhatikan berapa lama batere bertahan sebelum harus diisi ulang.

KUALITAS LAYAR
Kualitas layar ditentukan oleh tiga hal. Pertama, jumlah pixel. Kerapatan pixel ini akan menentukan seberapa halus atau kasar tampilan sebuah gambar. Makin banyak pixel, makin baik. Sebuah bingkai foto digital berukuran 7” sebaiknya menawarkan minimal 720×480 pixel.

Hal kedua adalah contrast ratio. Contrast ratio ini menentukan seberapa jelas gradasi dari warna-warna gelap dimunculkan. Semakin besar angka contrast ratio, misalnya 500:1, akan semakin bagus kualitasnya. Sayangnya, beberapa vendor enggan mencantumkan informasi tentang contrast ratio maupun kerapatan pixel.

Hal ketiga adalah tingkat keterangan (brightness). Ada merek bingkai foto digital yang berusaha menyamai tingkat keterangan sebuah monitor layar datar.

Perhatikan dengan seksama layar bingkai foto digital tersebut. Jika terlihat ada beberapa pixel mati (dead pixel) atau sebaliknya, terlalu terang, jangan membelinya. Andai sudah dibeli, mintalah penggantinya.

FASILITAS DISPLAI
Pada beberapa bingkai foto digital, ke mana pun Anda memutarnya (horisontal atau vertikal), gambar akan ikut berputar menyesuaikan diri. Akan tetapi tidak semua bingkai foto digital dapat melakukannya. Beberapa hanya berputar ke satu arah, misalnya ke arah kiri.

Teliti juga apa yang terjadi pada gambar sudah di-crop atau pada gambar yang ukuran proporsionalnya tidak sama dengan ukuran displai. Misalnya gambar panoramik. Biasanya bingkai foto akan menyesuaikan ukuran gambar, tetapi hasil akhirnya bisa saja kacau – gambar terlihat gepeng atau terpotong. Ada baiknya bawalah sebuah kartu SD berisi beberapa foto saat Anda membeli bingkai foto digital dan minta ijin pada penjualnya untuk bisa mencoba melihat foto-foto tersebut di bingkai foto digital tersebut.

Beberapa model bingkai foto digital juga mengusung fitur auto-zoom, dan copy-and-paste. Cuma fitur yang disebutkan terakhir hanya hadir bila bingkai foto digital tersebut menyertakan memori internal.

Seperti telah disinggung di atas, umumnya semua bingkai foto digital mengusung kemampuan slideshow. Di sini Anda bisa menentukan berapa lama foto tersebut ditampilkan dan juga apa efek transisi saat perpindahan satu foto ke foto lainnya.

Fasilitas lain yang juga tersedia biasanya adalah jam internal, lengkap dengan alarm, dan kalendar. Selain itu adakalanya tersedia pula fitur e-book, alias penampil teks.

Perhatikan juga format file foto Anda. Mayoritas bingkai foto digital hanya mendukung format file JPG. Jadi jika format file Anda bukan JPG, cobakan dulu untuk melihat apakah format tersebut juga didukung. Teliti juga berapa resolusi maksimal yang bisa didukung. Jika resolusi yang didukung tidak terlalu tinggi, bisa saja foto dengan resolusi tinggi yang Anda ambil nantinya hadir sebagian terpotong.

O ya, mayoritas bingkai foto digital juga mendukung video playback, tetapi tidak untuk semua format file video. Karena itu telitilah format file yang bisa didukung – biasanya MPEG1 dan AVI. Untuk menunjang kenikmatan menonton, bingkai foto digital sudah menyertakan sepasang speaker built-in, yang volume dan kualitas suaranya memadai untuk kebutuhan pribadi. Karena fungsi utamanya adalah penampil foto, dan pemutar video atau musik (MP3/WMA) hanyalah fasilitas tambahan, jangan berharap tersedia koneksi untuk speaker atau headphone eksternal.

STORAGE
Ada bingkai foto yang mengemaskan memori internal untuk menyimpan foto-foto Anda. Akan tetapi biasanya bingkai foto digital menyediakan slot kartu memori – SD (Secure Digital), MMC, xD, CompactFlash (CF), dan MemoryStick (MS). Jika Anda memiliki kartu berkapasitas 2GB, berarti Anda bisa memamerkan sekitar 1000 foto dengan resolusi tinggi.

FITUR NIRKABEL
Seperti telah disinggung di atas, beberapa bingkai foto digital menawarkan fitur nirkabel untuk mentransfer gambar tanpa bantuan kabel. Bingkai-bingkai ini (biasanya punya memori internal) mungkin dilengkapi dengan sebuah USB Bluetooth dongle yang bertindak sebagai transmitter dari notebook atau PC ke bingkai foto digital. Tancapkan dongle itu ke PC atau notebook agar Anda bisa mentransfer foto apa pun yang Anda inginkan ke memori internal bingkai foto digital. Anda juga bisa mentransfer hasil bidikan dari kamera langsung ke sana – jika kamera Anda juga mendukung fitur Bluetooth tentunya.

Selain Bluetooth, beberapa bingkai foto digital – antara lain Samsung – mendukung fitur Wi-Fi. Tipe yang ini lebih menyenangkan lagi, sebab Anda bisa mentransfer foto ke bingkai foto digital dari mana pun melalui Internet. Dengan dukungan teknologi slideshow Windows XP dan V ista, foto-foto dari Web – termasuk dari situs berbagi-foto seperti Flickr – bisa saja di-stream ke layar.

SLOT PENGAMAN
Ada satu fitur lain yang perlu diperhatikan. Fitur ini kelihatan sepele, tetapi sangat bermanfaat khususnya jika bingkai foto digital ini Anda pajang di ruangan yang banyak dikunjungi tamu. Fitur ini adalah lubang/slot pengaman, yang biasa dikenal dengan Kensington Lock. Anda tentu tidak mau bingkai foto digital Anda tiba-tiba raib bukan?

114303p1

Sampai hari ini, belum ada yang mampu menyaingi kedigjayaan Google. Bahkan dalam ukuran situs yang paling banyak dikunjungi di dunia, Google masih meraja. Tapi, bukan berarti tak ada yang mencoba menggoyang posisi tersebut. Untuk urusan pencarian, beberapa situs pencari bahkan bisa meniupkan “angin segar” di dunia maya. Simak dua di antaranya.

Mari Menggulung
Rollyo (www.rollyo.com) adalah sebuah layanan menarik yang mengijinkan penggunanya untuk membuat sendiri mesin pencarinya. Wow, keren ya? Berbagai tool yang disediakan di situsnya akan memudahkan pengguna mewujudkan personalisasi pencarian itu hanya dalam hitungan detik. Ide utamanya adalah membuat mesin pencari yang mencari hanya dari situs-situs yang ditentukan oleh pengguna.
Yang harus dilakukan pengguna adalah menambahkan situs-situs yang akan dijadikan rujukan, dan tentu saja dipercaya, pada mesin pencari buatannya. Kemampuan ini juga bisa dimanfaatkan untuk membuat mesin pencari yang spesifik pada satu segmen (niche) saja (misalnya, pekerjaan, sepak bola, gitar klasik, merajut, musik metaldut, dsb.).

Jumlah hasil pencarian akan jauh lebih sedikit daripada hasil pencarian mesin pencari besar, seperti Google, Yahoo, Ask, atau MSN. Tapi ada plusnya, hasil pencarian jadi jauh lebih spesifik. Tidak ada lagi hasil pencarian yang menunjukkan angka puluhan juta situs.

Kesenangannya tidak berhenti di situ. Dengan semakin banyaknya orang yang membuat mesin pencari spesifik milik mereka sendiri dan dengan fitur “berbagi” kepada komunitas yang lebih luas, bermunculanlah berbagai mesin pencari keren buatan anggota komunitas Rollyo. Mereka biasa disebut Searchrolls (gulungan pencari). Daftar lengkapnya bisa dilihat di http://www.rollyo.com/explore.html

Anda bisa mengubah berbagai mesin pencari ini sesuai dengan kebutuhan dan menyimpannya sebagai mesin pencari sendiri. Anda juga bisa memutuskan apakah mesin pencari pribadi itu akan dibagikan kepada komunitas Rollyo atau tidak. Sampai saat ini sudah ada sekitar 150 ribu gulungan pencari buatan anggota komunitas.

Satu tambahan yang menarik adalah fitur RollBar Bookmarklet (http://rollyo.com/bookmarklet.html). Ini adalah semacam javascript yang bisa langsung ditambahkan pada browser. Di browser akan muncul semacam tombol di daerah toolbar dan bisa langsung ditekan untuk melakukan pencarian secara lokal pada semua situs yang sedang dibuka oleh browser. Fitur ini akan sangat berguna jika situs tersebut tidak memiliki fitur pencarian.

Beruntunglah pengguna Firefox, karena Rollyo menyediakan fitur pembuatan gulungan pencari khusus untuk Firefox (http://rollyo.com/firefox_search.html) yang bisa langsung ditambahkan pada sang rubah api. Gulungan pencari ini bisa menampung sampai 25 situs rujukan pencarian.

Hal terkeren dari semua itu, layanan Rollyo berikut fiturnya (http://www.rollyo.com/tools.html) tersedia gratis untuk siapa saja!

Tepat Sasaran
Satu lagi mesin pencari yang patut dipertimbangkan adalah Hittery (www.hittery.com). Hittery merupakan dashboard pencarian dengan berbagai pilihan pencarian dari berbagai mesin pencari dan situs-situs yang spesifik pada topik tertentu.

Jika mengunjungi situs Hittery, Anda akan disuguhi tampilan banyak sekali kotak pencarian dengan berbagai nama dan fungsinya, seperti Internet dan Teknologi, Gadget, Panduan Perjalanan, Cuaca, Saham, dan lain-lain.

Kebanyakan fungsi pencarian ini melakukan proses pengumpulan data melalui berbagai situs besar seperti Google, Digg, YouTube dan eBay. Ada juga situs-situs lain yang dijadikan rujukan seperti Wikipedia, Britannica, Daily Motion, dan lain-lain. Tujuannya tentu saja agar hasil pencarian bisa seakurat mungkin.

Hittery meng-klaim bahwa mereka menggunakan sekitar 12 ribu situs yang berbeda sebagai rujukan, tersebar dalam berbagai kategori pencarian yang disediakan.

Ada dua menu utama di bagian atas homepage Hittery. Kedua menu itu mengijinkan pengguna untuk menambahkan mesin pencari yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan, dan bahkan jika diperlukan, melakukan pencarian dengan mesin pencari biasa. Ada banyak pilihan lain yang tersedia yang bisa ditambahkan untuk mendapatkan hasil yang lebih spesifik pada topik tertentu.

Hasil pencarian akan ditampilkan di sebelah kiri. Sementara di sebelah kanan ada tambahan sidebar kecil yang memberikan fungsi tambahan pada pencarian seperti:

1. Memperkecil rentang waktu dari hasil pencarian. Hal ini sangat bermanfaat dalam pencarian berita-berita terbaru (atau yang terjadi pada saat tertentu) untuk suatu topik.

2. Memperkecil hasil pencarian dari situs-situs khusus seperti Google, YouTube, Flickr, Wikipedia dan lain-lain.

3. Menambahkan mesin pencari yang sudah disesuaikan dengan kebutuhan kita ke iGoogle, NetVibes atau Google Toolbar.

4. Mengeliminasi situs-situs yang tidak kita inginkan dari hasil pencarian.

5. Mencari berita terbaru yang berhubungan dengan hasil pencarian Anda.

Sumber: PCplus

<!–Print Email –>

174019p1Teman saya keranjingan Facebook. Hari pertama menggauli mesin virtual ini  ia bertemu dengan kawan lamanya yang nyaris tak dikenalinya. Ia begitu takjub akan keajaiban Facebook. Malam itu ia baru meninggalkan ruang kerjanya saat lampu kantor dipadamkan.

Bukan cuma teman saya yang tergila-gila, saya pun tengah gandrung dengan mainan baru ini. Facebook menghubungkan saya dengan sejumlah orang yang tak dapat saya jumpai di dunia nyata. Teman-teman sekolah saya yang tak tahu di mana rimbanya saya temui kembali di sini. Tidak hanya teman sekolah, banyak orang juga bisa berkawan dengan sejumlah orang yang sosoknya terasa jauh di alam nyata. Ada artis, ada politisi, budayawan, dan sejumlah orang beken. Keajaiban Facebook. Lupakan jarak dan waktu serta batas sosial. Ketiganya hanya ada di dunia nyata.

Siapa yang belum punya account Facebook? Hari geneee belum punya Facebook?! Orang-orang di seluruh dunia tengah gandrung dengan mesin ajaib ini. Cobalah lihat data di Alexa. Facebook adalah mesin jejaring sosial nomor satu. Sementara, untuk keseluruhan situs di dunia, Facebook menempati rangking ke-5 setelah Yahoo, Google, YouTube, dan Windows Live. Data ComScore Mei 2008 menyebutkan, situs ini dikunjungi 123,9 juta orang sekolong langit.

Semua prestasi Facebook dicapai hanya dalam waktu empat tahun. Mark Zuckerberg meluncurkan situs ini pada 4 Februari 2004. Awalnya, keanggotaan Facebook dibatasi hanya untuk siswa Harvard College. Selanjutnya, diperluas ke kampus-kampus lain dan akhirnya meluas ke seluruh dunia. Di Indonesia Facebook masih kalah populer dibanding Friendster. Data alexa, Friendster nangkring di posisi 3, sementara Facebook 7.

Inilah zaman baru. Zaman yang merevolusi cara orang berkomunikasi dan berjejaring. Teknologi telah menisbikan ruang, waktu, dan batas sosial. Komunikasi terjalin sedemikian intens dalam kesunyian, tanpa kata-kata. Tidak ada suara. Keriuhan komunikasi jutaan orang di dunia berlangsung riuh dalam aneka simbol. Kalau pun ada keriuhan itu terjadi hanya di dalam benak mereka yang termangu di depan komputer. Zaman yang aneh karena kode-kode berupa huruf dan angka mampu mencipta realitas lain di dunia yang maya.

Melalui bahasa program, apakah itu html, xml, java, dan lainnya, alfabet yang jumlahnya hanya 26 dan angka yang hanya berjumlah 10 plus belasan tanda baca lainnya mampu menciptakan sebuah dunia baru, dunia cyber, yang meluluhlantakan dimensi ruang dan waktu yang selama berabad-abad membatasi manusia. Dahsyatnya lagi miliaran aktivitas kode itu berjalan di sebuah kabel serat optik yang sedemikian tipisnya, setipis rambut manusia.

Realitas baru ini terepresentasikan sedemikian utuhnya meski hanya berupa simbol, mulai dari sekadar mengirim secangkir kopi hingga memeluk dan mencium mesra. Meski hanya berupa kode interaktivitas ini mampu membuat enzim kimiawi pembawa emosi di dalam tubuh kita bergejolak juga. Di dunia maya itu terbit rasa senang, sedih, bahagia, cemburu, kesal, semuanya.

Realitas maya itu telah jauh melebihi realitas itu sendiri. Seperti kisah kawan saya di atas. Realitasnya ia tidak tahu di mana temannya berada. Namun di dunia serat optik ia bertemu dengan temannya. Ia tidak lagi perlu tahu temannya yang di Swedia sono alamatnya di mana.  tapi, ketidaktahuan teritorial di alam nyata bukanlah hambatan untuk berkomunikasi. Lucunya, semua dari kita percaya saja bahwa teman-teman kita di Facebook adalah benar teman kita yang kita kenal di dunia nyata.

Ada sebuah karikatur lucu yang pernah saya temukan di internet. Dua ekor kucing terlihat asyik di depan komputer, berselancar di internet. Kucing yang satu tampak gelisah dan bertanya kepada temannya, dan bertanya,
“Eh, nanti kalau ketahuan gimana nih?”
“Udah, tenang aja, percaya deh, mereka enggak tahu kalau kita kucing,” jawan temannya.

Zaman yang mengagumkan. Dunia kode melebur dan menjadi realitas baru. Makin lama makin sulit saja membedakan mana yang nyata dan tidak nyata. Dalam ilmu psikologi ketidakmampuan membedakan mana yang nyata dan tidak nyata adalah gejala penyakit neurotik skizofrenia.

Penyakit ini nampaknya tengah meluas menjangkiti banyak orang di seluruh dunia. Telah terjadi epidemi skizoferenia. Demikian masifnya epidemi ini sehingga tidak lagi dianggap sebagai penyakit. Orang disebut gila jika ia hidup sebagai minoritas yang sangat minoritas di tengah mayoritas orang waras. Sebaliknya jika minoritas orang waras yang sangat minoritas hidup di tengah masifitas orang gila orang waras itulah yang disebut gila. Ketika menulis inipun saya sangat bingung menemukan batas kewarasan dan kegilaan.

Hati-hati, Barcode Mudah di-Hack

Posted: November 17, 2008 in Uncategorized

130251p Barcode yang biasa dipakai sebagai penanda produk berbentuk blok-blok hitam dan bernomor yang selama ini dikenal sebagai pintu gerbang proses transaksi ternyata tak aman dari penyalahgunaan. Mulai dari barcode yang tercantum di daftar harga di toko buku, ID card, kartu ATM sampai smart card.

Menurut pelaku IT Anselmus Ricky atau yang lebih dikenal sebagai ThoR dalam dunia maya, barcode justru paling mudah di-hack. “Tinggal difoto, di-copy, kita bisa pakai di mana saja,” ujar Anselmus di sela-sela Indonesia Hacking & Security Conference di Jakarta Convention Center, Sabtu (15/11).

Menurutnya, barcode satu dimensi, seperti Code39, UPC atau EAN13 lebih mudah di-hack. Misalnya barcode yang banyak digunakan pada barang-barang di toko buku, akses masuk gym atau, ID card bahkan kartu mahasiswa.

Anselmus juga mengaku pernah mencoba melakukan hacking pada barcode dua dimensi bertipe PDF417 yang biasanya dipakai pada boarding pass pesawat. Dirinya cukup memotret bagian barcode ID card ataupun apa saja, lalu membacanya dan membuat duplikasinya melalui software khusus di komputer. “Jadi nggak perlu tahu cara kerjanya (benda yang barcode-nya dihack),” tandas Anselmus.

Selain itu, Anselmus mengatakan teknologi terbaru magnetic card juga ternyata bisa di-hack karena ternyata bisa dibaca dan diterjemahkan melalui magnetic reader yang sudah bisa dibeli hanya dengan harga USD 5 saja.

Agar Dokumen Tak Hilang

Posted: October 31, 2008 in Uncategorized

Ada beberapa tips agar dokumen tidak hilang. Tidak perlu hal-hal yang kelewat teknis. Cukup ubah kebiasaan berkomputer saja.

 

Di Windows, ada folder bernama “My Documents”. Folder itu sudah dari sananya ada di Windows, seolah Microsoft membuatkan sebuah tempat bagi pengguna Windows untuk menyimpan dokumen-dokumen.

 

Standarnya, folder itu berada di dalam satu drive dengan sistem operasi—bukan sesuatu yang aman. Kenapa enggak aman? Karena ketika sistem operasi terganggu, bisa jadi dokumen-dokumen yang ada di folder itu juga turut terganggu, bahkan tidak bisa diakses sama sekali.

Kalau dokumen sudah tidak bisa diakses kembali, orang bisa panik, kemudian mengangkat telepon, menghubungi PCplus, bertanya bagaimana memperoleh dokumen itu kembali. Ya, itulah pertanyaan yang beberapa hari terakhir ini PCplus terima melalui  telepon.

Makanya, kali ini PCplus berikan tutorial untuk mencegah hilangnya data. Tujuannya biar seperti kata pepatah “sedia paying sebelum hujan”. Tapi, tutorial ini tidak menjamin data seratus persen aman. Mengutip kata pelawak Asmuni (almarhum), “Tidak ada hil yang mustahal.”

 Tapi, paling tidak, memperkecil risiko kehilangan data. Ayo deh, mulai dengan tips nomor satu.

  

Jangan Simpan Data di Drive Sistem Operasi

 

Masalah ini sudah disinggung sedikit di awal “cerita” tadi. Di mana posisi sistem operasi? Biasanya di C, bukan? Bisa juga di D, kalau komputer punya dua sistem operasi. Pokoknya, mau di mana pun sistem operasi, jangan simpan data di situ.

 

Ada saja masalah yang bisa menyerang sistem operasi, seperti virus dan file yang korup. Kadang-kadang (atau seringkali ya?) solusi yang tepat untuk menyelesaikan masalah itu adalah dengan menginstal ulang sistem operasi.

Solusinya, kalau punya dua hard disk, simpan data di hard disk yang berbeda dengan hard disk yang berisi sistem operasi. Kalau cuma punya satu hard disk, buatlah sebuah partisi khusus untuk menyimpan data.

 

Kalau masih merasa takut di hard disk biasa, belilah hard disk eksternal. Nah, pada beberapa hard disk eksternal, ada fitur untuk back-up data. Fitur itu berupa peranti lunak yang secara otomatis akan melakukan back-up terhadap data yang sudah ditentukan dan pada lokasi yang sudah ditentukan pula.

  

 

Jadwalkan Back-up

 

Penentuan lokasi penyimpanan yang berbeda dengan sistem operasi baru satu cara. Tapi ingat, hard disk pun bisa rusak. Makanya, selain disimpan di hard disk, simpan data di tempat lain, misalnya di keeping DVD. Tapi, keping DVD bisa tergores, jadi isinya tidak bisa dibaca?

 

Kalau satu back-up kurang, buat beberapa. Kalau keping-keping DVD dirasa tidak cukup, cari saja situs web penyimpanan online. Banyak kok situs web yang melayani penyimpanan data online, mulai dari yang gratis sampai yang mahal.

 

Salah satu situs web yang punya layanan penyimpanan gratis adalah IDrive (www.idrive.com). Situs web ini menyediakan ruang sebesar 2GB. IDrive juga menyediakan peranti lunak untuk mempermudah transfer file. Biar lebih jelas, kapan-kapan PCplus bahas situs web ini deh.

 

 

Hati-Hati Menyalin File Baru

 

Punya file yang mau disalin, misalnya dari USB flash disk (UFD) ke hard disk? Hati-hati. Bukan cuma virus yang perlu diperhatikan (kalau masalah virus sih pasti sudah jadi perhatian), tapi juga nama file.

 

Jangan sampai, file yang disalin dari UFD, juga media lain, “menimpa” file yang sudah ada di hard disk. Lain halnya kalau itu memang sudah disengaja. Tapi, kalau tidak disengaja, bisa menyebabkan file lain hilang.

 

Misalnya, ada file “rencana.doc” yang berisi rencana pembelian PC disalin dari UFD ke folder D:-Dokumen di hard disk. Padahal, di tempat itu sudah ada file bernama yang sama tapi isinya rencana pembelian sayur. Lah, kalau saja file dari UFD menimpa file di hard disk, berarti hilanglah rencana pembelian sayur.  (Alex Pangestu  alex@tabloidpcplus.com )

 

 

Pindahkan “My Documents”

 

Folder “My Documents” semestinya dipakai untuk menyimpan dokumen. Tapi, malah ada tips agar tidak menyimpan dokumen di situ. Pasalnya, folder itu terletak pada drive yang sama dengan drive sistem operasi. Risikonya tinggi menyimpan file di drive sistem operasi. Ketika sistem operasi bermasalah dan harus diinstal ulang, file bisa hilang.

 

Salah satu solusi adalah dengan menyimpan file di drive lain. Mubazir dong “My Documents”nya? Yah, begitulah. Tapi, sebetulnya kita bisa merujuk folder lain sebagai folder “My Documents”. Nanti, posisi folder itu tetap sama di Windows Explorer. Tapi sebetulnya, folder itu berada di drive yang lain. Caranya begini.

1.      Buka Windows Explorer.

2.      Klik kanan pada [My Documents] terus klik [Properties].

3.      Klik [Move…].

4.      Ketika muncul jendela untuk melakukan browse, cari folder yang berisi dokumen-dokumen.

5.      Klik [OK].

6.      Tutup jendela Properties.

7.      Selesai.

Tab [Advanced] di Internet Options menyimpan berbagai pengaturan penting untuk pengaturan akses internet via Internet Explorer. Di situ Anda dapat menentukan bagaimana Internet Explorer bereaksi terhadap objek tertentu yang ada di halaman situs web dan bagaimana cara Anda berinteraksi saat menjelajah internet.

Karena itu mengubah hal-hal yang ada di situ dengan sembarangan bisa berakibat fatal terhadap akses internet dan PC. Untuk mengamankan tab ini, Anda cukup membuat DWORD value baru di registri. Detail caranya dapat Anda simak pada langkah-langkah berikut ini.

1. Jalankan Registry Editor.

2. Masuklah ke sub key HKEY_CURRENT_USER-Software-Policies-Microsoft-Internet Explorer-Control Panel.

3. Klik kanan di panel sebelah kanan dan pilih [New] > [DWORD (32 bit) Value].

4. Beri nama DWORD value tersebut dengan nama AdvancedTab, dan klik dua kali DWORD value tersebut untuk mengubah nilainya.

5. Isikan value data-nya dengan angka 1.

Ekaristi
ekaristi[at]smartsolution.web.id